Thursday 28 September 2017

Open Your Eyes


Buka matamu
Dua matamu
Mata zahir & mata hati
Celik! Lihat dunia ini luas

Hati bersih nampak tanda itu
Tanda yang dicipta Tuhan
Dalam diri, dalam alam semesta...

Menitislah air mata...
Tanda basah hatimu
Hati yang sedia
Menerima hidayah Allah...

Cahaya dari hati yang bersih terpancar pada sinaran mata.
Hati yang  bersih menzahirkan pandangan mata melihat bumi dengan penuh tanda-tanda Kekuasaan Allah.



Sesungguhnya detik-detik menerima cahaya mata sangat mengujakan. Seawal tahu Allah takdirkan insan baru dalam diri, terus dikongsikan dengan insan terhampir. 

Ya! Alhamdulillah...
Mata bercahaya, hati berbunga...
Semakin janin membesar, semakin terasa keajaiban yang Allah ciptakan.

Setelah melewati dua minggu, sudah boleh dilihat jantung yang sangat kecil memulakan tugas mengepam darah. Kecil besar kecil besar mengikut rentak yang tetap. Indah!



Jantung...
Itulah yang dikatakan Qalbu (seketul daging) mengikut Bahasa Arab. (selalunya disebut hati dalam Bahasa Melayu)



Sesungguhnya...
Segala deria sudah mula peka bertindak sejak berada di dalam gelapnya rahim bonda. Mata juga sudah mencelik. Kita tidak pernah tahu apa yang telah kita pandang. Dunia gelap yang sempit...

Sungguh!
Dengan izin Allah, hanya setelah bonda berjuang menyabung nyawa, mata melihat alam yang luas penuh warna warni...



Sejak lahir sampai sekarang, terlalu banyak yang kita pandang. Santapan hati dan minda. Ada yang terpadam ingatan, sebaliknya ada yang kekal bertahan...

Menjaga pandangan mata bererti menjaga hati dari virus dosa yang merosakkan iman. 
Itu tanda insan bertaqwa...



Sungguh...
Al-Quran itu manual hidup. Allah hadirkan kita ke bumi ini dengan segala petunjuk. Alam ini menjadi bukti wujudnya kita kerana Tuhan...
Dengan segala deria yang ada, terutamanya mata, kita mampu melihat dan belajar dari alam...

Buka mata, celik hati
Lihat alam, baca Quran
Semuanya sudah tersurat

Tapi sayang, jika Al-Quran yang kita baca, tidak kita fahami. Bahasa Arab Allah takdirkan menjadi universal seluruh ummat Nabi Muhammad SAW hingga akhir zaman. 

Setiap ceruk rantau mengalunkan Al-Quran dengan bahasa yang sama. 
Apa sahaja bahasa ibunda tidak menjadi penghalang!
Itulah bahasa syurga, kekal selamanya. 
Hebat!  



Baca Al-Quran, fahamkan isi...
Celik mata, buka minda
Belajar lagi dan lagi
Bahasa Arab bahasa Al-Quran
Kita gali...


Al-Quran adalah bukti Kekuasaan Tuhan...



Satu ketika dulu, saya berkongsi rasa hairan dengan suami,
"Pelik sungguh, pokok betik ada jantan, ada betina. Boleh dikenal pula bezanya. Betik jantan hanya berbunga, tiada buah untuk dimakan..."




Saya ambil Al-Quran, menyambung siri bacaan seperti biasa. Mata terus membuntang...


Tiada apa yang dapat difahami, andai tidak dibelek terjemahannya...

Terjemah Surat Ar Ra’d Ayat 1-4

1. Alif Laam Miim Raa. Ini adalah ayat-ayat kitab (Al Quran). Dan kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu itu adalah benar[1]; tetapi kebanyakan manusia tidak beriman[2].

2.[3] Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy[4]. Dia menundukkan matahari dan bulan[5]; masing-masing beredar sampai waktu yang telah ditentukan[6]. Dia mengatur urusan (makhluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan-Nya)[7], agar kamu[8] yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu[9].

3. Dan Dia yang membentangkan bumi[10] dan menjadikan gunung-gunung[11] dan sungai-sungai di atasnya[12]. Dan padanya Dia menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan[13]; Dia menutupkan malam kepada siang[14]. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (keesaan Allah) bagi orang-orang yang berpikir[15].

4. Dan di bumi terdapat bagian-bagian (berbeda) yang berdampingan[16]. Kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, pohon kurma yang bercabang, dan yang tidak bercabang; disirami dengan air yang sama, Tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari yang lainnya dalam hal rasanya[17]. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berpikir.

5. Dan jika engkau merasa heran[18], maka yang mengherankan adalah ucapan mereka, “Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?[19]” Mereka itulah yang ingkar kepada Tuhannya; dan mereka itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya[20]. Mereka adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Sungguh! Allah Maha Mengetahui...
Segala apa yang dulu, sedang dan akan datang...

[13] Yang dimaksud berpasang-pasangan, ialah jantan dan betina, pahit dan manis, putih dan hitam, besar-kecil dan sebagainya.




[1] Hal itu karena beritanya benar, perintah dan larangannya adil, diperkuat oleh dalil-dalil dan bukti yang nyata. Oleh karena itu, barang siapa yang mendatangi Al Qur’an dan mendalaminya, maka ia termasuk orang yang mengetahui kebenaran dan hal ini menghendaki orang itu mengamalkannya.
[2] Bahwa Al Qur'an berasal dari sisi-Nya, bisa karena kebodohannya, sikap berpalingnya, tidak peduli, membangkang, atau bersikap zalim.
[3] Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitakan tentang keesaan-Nya dalam mencipta dan mengatur, dan keesaan-Nya dalam hal kebesaran dan keuasaan-Nya, di mana hal itu menunjukkan bahwa hanya Dia yang berhak disembah satu-satunya.
[4] Dia bersemayam di atas ‘Arsy sesuai dengan kebesaran dan kesempurnaan-Nya. ‘Arsy adalah makhluk paling besar yang menjadi atap seluruh makhluk.
[5] Untuk maslahat manusia, hewan ternak mereka dan pohon-pohon yang mereka tanam.
[6] Yakni sampai hari kiamat, hari di mana Allah melipat alam ini dan memindahkan penghuninya ke negeri akhirat. Ketika itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala melipat langit dan menggantinya, merubah bumi dan menggantinya, matahari dan bulan digulung dan dilipat, lalu disatukan kemudian dijatuhkan ke dalam neraka agar manusia yang pernah menyembahnya menyaksikan langsung bahwa matahari dan bulan tidak pantas disembah sehingga mereka pun menyesal dan agar orang-orang kafir mengetahui bahwa mereka berdusta.
[7] Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang mengatur semua urusan di alam atas maupun bawah, Dia mencipta dan memberi rezeki, mengkayakan seseorang dan menjadikannya miskin, meninggikan sebagian orang dan merendahkan yang lain, memuliakan dan menghinakan, memaafkan ketergelinciran hamba, menghilangkan derita yang menimpa hamba, menjalankan taqdir-Nya pada waktu-waktu yang telah diketahui-Nya dan mengutus para malaikat untuk mengurus apa yang ditugaskan bagi mereka untuk mengurusnya. Dia pula yang menurunkan kitab kepada rasul-rasul-Nya, menerangkan apa yang dibutuhkan hamba berupa syari’at, perintah dan larangan serta menerangkannya secara rinci.
[8] Dengan sebab ayat-ayat-Nya yang ada di ufuk maupun yang ada dalam Al Qur’an.
[9] Karena dengan banyaknya dalil, jelas dan rincinya termasuk sebab untuk memperoleh keyakinan dalam semua perkara ilahi, khususnya dalam masalah ‘Aqidah, seperti kebangkitan dan keluarnya manusia dari alam kubur. Di samping itu, sudah maklum bahwa Allah Ta’ala Mahabijaksana, Dia tidak menciptakan makhluk begitu saja dan tidak membiarkan mereka, Dia juga telah mengutus para rasul dan menurunkan kitab, maka tidak dapat tidak mereka harus dipindahkan ke negeri di mana mereka menerima balasan, lalu orang-orang yang berbuat baik dibalas dengan balasan terbaik, sedangkan orang-orang yang berdosa dibalas dengan dosa mereka.
[10] Meluaskannya, memberkahinya, menyiapkannya untuk manusia dan menyimpan di dalamnya hal-hal yang bermaslahat bagi manusia.
[11] Jika gunung tidak ada tentu terjadi kegoncangan, karena tempat yang mereka tempati berada di atas air, tidak bisa kokoh dan diam kecuali dengan adanya gunung-gunung kokoh yang menancap bagai pasak.
[12] Yang dapat diminum oleh manusia, hewan dan diserap oleh pepohonan. Dengan sungai-sungai keluar pepohonan, tanaman, dan buah-buahan yang banyak.
[13] Yang dimaksud berpasang-pasangan, ialah jantan dan betina, pahit dan manis, putih dan hitam, besar-kecil dan sebagainya.
[14] Ufuk langit pun menjadi gelap, semua makhluk hidup kembali ke tempatnya dan beristirahat setelah dibuat lelah di siang hari. Setelah mereka memenuhi kebutuhan mereka beristirahat, Allah menutup malam dengan siang, dan manusia pun bertebaran mencari maslahat mereka.
[15] Di mana pada semua itu terdapat dalil yang menunjukkan bahwa yang menciptakan, mengatur dan mengolahnya adalah Allah yang tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang berkuasa terhadap segala sesuatu, Yang Mahabijaksana lagi Maha terpuji.
[16] Di antaranya ada tanah yang yang menumbuhkan rerumputan, pohon-pohon, dan tanaman-tanaman. Ada pula tanah yang tidak menumbuhkan rerumputan dan tidak menahan air. Ada pula tanah yang menahan air, namun tidak menumbuhkan rerumputan, dan ada pula tanah yang menumbuhkan tanaman dan pohon-pohon, namun tidak menumbuhkan rerumputan.
[17] Demikian pula warna, manfaat, dan kelezatannya. Kemudian, apakah bermacam-macam ini dengan sendirinya ataukah dengan pengaturan dari Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana?


[18] Karena orang-orang kafir mendustakanmu. Bisa juga maksudnya, jika engkau heran terhadap kebesaran Allah Ta’ala dan banyaknya dalil-dalil yang menunjukkan keesaan-Nya





Celiklah matamu...



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...